Lombok memiliki sederet surga dan pesona alam yang wajib dimasukkan ke dalam bucket lists. Salah satunya adalah Danau Batukliang Lombok Tengah, “Hidden Lake” yang jauh dari keramaian.
Danau Batukliang Lombok Tengah terletak di Desa Karang Sidemen. Lokasi ini menjadi salah satu desa terluar yang ada di di Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Oleh karena itu, akses menuju Danau Batukliang masih sangat alami karena harus menembus hutan dan kebun.
Danau Batukliang Lombok Tengah ada di Kawasan Hutan Lindung
Spot wisata yang satu ini berada di kawasan hutan lindung Nuraksa. Danau Batukliang dikelilingi pepohonan rindang di atas perbukitan sehingga bebas polusi udara dan suara.
Meski ada di tengah hutan, kita tak perlu khawatir lantaran akses menuju danau dapat dilalui kendaraan roda empat. Jalan turun menuju danau juga sudah dibeton lengkap dengan fasilitas toilet di pinggir danau.
Danau ini berjarak 28 km dari Praya atau jarak tempuh sekitar 50 menit. Setelah tiba di Batukliang Utara, kita masih harus menempuh perjalanan beberapa kilometer hingga sampai di area hutan lindung.
Sementara jarak permukiman ke hutan lindung hanya sekitar 1 kilometer. Meski begitu, perjalanan jauh akan terbayar tuntas oleh rindangnya pepohonan dan jernihnya air danau.
Airnya Hijau Kebiruan
Warna Danau Batukliang sangat cantik dan jernih. Spot wisata yang satu ini juga sering disebut Danau Biru karena warna airnya yang hijau kebiruan berkat tumbuhan air di dasar danau. Area danau cukup luas karena merupakan pertemuan antara dua sungai.
Spot Selfie dan Berkuda
Selain bisa menikmati keindahan dan kedalaman danau, pemerintah setempat juga menyediakan berbagai spot selfie dan berkuda. Kita bisa mengelilingi pinggir danau dengan kuda dan berselfie ria, hingga memandang keindahan danau dari atas jembatan kayu. Kita juga bisa menyewa ban seharga Rp 20 ribu per orang untuk berenang di danau.
Mendukung Usaha Lokal
Pemerintah setempat juga terus berusaha melibatkan penduduk sekitar dalam menggenjot pariwisata. Salah satunya memperkenalkan produksi gula semut atau gula merah khas Lombok ke para wisatawan.
Secara bertahap, perkenalan gula semut dilakukan dengan cara menyelipkannya sebagai kemasan bersama tiket masuk. Para wisatawan akan dikenakan biaya Rp 20 ribu – Rp 35 ribu per orang.
Selain gula semut, pemberdayaan penduduk lokal dilakukan dengan menyediakan penginapan di area dekat danau. Harga penginapannya pun beragam, berkisar dari Rp 150 ribu – Rp 300 ribu per malam.
Jika ingin pergi berwisata ke Lombok, Danau Batuklian Lombok Tengah adalah pilihan yang tepat. Apalagi jika kita ingin mendapat suasana hening yang terhindar dari keramaian.