Saat ini, air fryer dengan berbagai merek sedang diganderungi karena teknik memasaknya yang simple. Dengan konsep memasak tanpa minyak sekali pun, air fryer akan membuat masakan tetap matang dan renyah sempurna. Tetapi, apakah ada bahaya air fryer untuk tubuh?
Air fryer tentu akan menjadi sahabat bagi orang-orang yang sedang diet dan mereka yang ingin menurunkan kolesterol. Meski banyak manfaat, ada baiknya kita perlu mengetahui tentang apa saja bahaya air fryer untuk tubuh.
Adakah Bahaya Air Fryer untuk Tubuh?
Air fryer mampu mengedarkan udara panas di sekitar makanan untuk menciptakan kerenyahan yang sama seperti pada makanan yang digoreng seperti biasa. Air fryer menghilangkan minyak tinggi lemak dan berkalori tinggi dari proses memasak, sehingga dapat menurunkan potensi kolesterol.
Penelitian soal bahaya air fryer masih sangat terbatas sehingga tidak bisa langsung disimpulkan. Namun, meski rendah minyak, bukan berarti makanan yang dimasak dengan air fryer akan lebih sehat ketimbang digoreng biasa.
Berikut hal-hal yang perlu kita ketahui:
1. Air Fryer Tidak Menjamin Diet yang Sehat
Saat menjalani program diet, biasanya orang akan membatasi makanan berminyak dan digoreng. Namun dengan air fryer, orang malah akan berganti memilih makanan yang tetap digoreng karena merasa minyaknya sudah hilang. Untuk kesehatan yang optimal, kita sebaiknya fokus pada diet yang diisi dengan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
2. Potensi Senyawa Berbahaya
Air fryer bekerja pada sistem sirkulasi udara panas hingga mencapai 200 derajat celsius. Sama seperti oven, memasak dengan air fryer akan membutuhkan waktu lama ketimbang menggoreng biasa.
Hal inilah yang menimbulkan pro-kontra. Sebab, memasak waktu lebih lama dapat membentuk zat atau pertumbuhan sel kanker bernama karsinogen menjadi lebih besar.
Selain itu, menggoreng dengan air fryer juga berpotensi menghasilkan senyawa akrilamida, hidrokarbon polisiklik aromatic, hingga heterosiklik amina yang berhubungan dengan sel kanker.
3. Batasi Makanan yang Digoreng dengan Cara Apa pun
Pada dasarnya, mengonsumsi makanan yang digoreng secara rutin dapat meningkatkan risiko kesehatan. Perlu diingat, makanan yang digoreng dengan air fryer mirip tekniknya dengan makanan yang digoreng biasa dengan minyak.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa makan makanan yang digoreng dapat dikaitkan dengan banyak efek negatif pada kesehatan. Jadi, permasalahannya bukan pada lebih baik air fryer atau penggorengan tradisional, melainkan pada teknik menggoreng yang sama-sama memiliki potensi bahaya.
Sebuah penelitian terhadap 15.362 orang menunjukkan mengonsumsi makanan yang digoreng secara rutin memiliki risiko gagal jantung yang lebih besar. Tak hanya itu, mengonsumsi rutin atau berlebihan makanan yang digoreng dapat dikaitkan dengan risiko kanker prostat, paru-paru, payudara hingga mulut.
Itulah dampak negatif menggunakan air fryer dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, pilihlah metode memasak yang lebih sehat untuk membantu menghindari efek negatif dari makanan yang digoreng, seperti merebus atau mengukus.
Jika tetap memilih air fryer, sebaiknya batasi penggunaannya. Jangan lupa seimbangkan dengan asupan sayuran dan buah-buahan agar kesehatan tetap terjaga.